BLOG PRIBADI KU

Dari Lindang Adi Untuk Keluarga Tercinta

Selasa, 16 Desember 2008

Jauhi Sifat Angkuh dan Sombong

Sifat angkuh dan sombong telah banyak membinasakan makhluk Allah s.w.t., bermula dari peristiwa pengusiran Iblis dari syurga kerana , lantaran niat sombongnya, enggan sujud kepada Nabi Adam a.s tatkala diperintahkan oleh Allah s.w.t. untuk sujud hormat kepadanya.
Demikian juga Allah s.w.t telah menenggelamkan Qarun beserta seluruh hartanya ke dalam perut bumi disebabkan kesombongan dan keangkuhannya terhadap Allah s.w.t dan juga kepada kaumnya sendiri.

Allah s.w.t juga telah menenggelamkan Fir'aun dan bala tenteranya ke dalam laut kerana kesombongan dan keangkuhannya terhadap Allah s.w.t. dan juga kepada kaumnya sendiri, dan kerana kesombongannya itulah dia lupa diri sehingga dengan keangkuhannya dia menyatakan dirinya adalah tuhan yang mesti disembah dan diagungkan.

Kehancuran kaum Nabi Luth a.s juga karena kesombongan mereka dengan menolak kebenaran yang disampaikan Nabi Luth a.s. agar mereka meninggalkan kebiasaan buruk mereka iaitu melakukan penyimpangan seksual, yakni lebih suka memilih pasangan hidup sama jenis (homosek); sehingga tanpa disangka-sangka pada suatu pagi, Allah s.w.t membalikkan bumi tempat tinggal mereka dan tiada seorang pun dari mereka yang dapat menyelamatkan diri dari azab Allah yang datangnya secara tiba-tiba itu.

Dan masih banyak kisah lain yang dapat menyedarkan manusia dari sifat sombong dan angkuh, sekiranya mereka menggunakan hati nurani dan akalnya yang sihat.

Mengapa manusia dilarang bersikap sombong? Sebabnya ialah manusia adalah makhluk yang lemah. Layakkah makhluk yang lemah itu bermegah-megah dan sombong di hadapan penguasa langit dan bumi? Sayangnya, realiti masakini , kita dapati ramai manusia yang lupa hakikat dan jati dirinya, sehingga membuat dia sombong dan angkuh untuk menerima kebenaran, memandang rendah orang lain, serta memandang dirinya sempurna segala-galanya.

Rasulullah s.a.w. , telah menjelaskan tentang bahayanya sifat sombong dan angkuh, sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas'ud r.a., dari Nabi s.a.w , beliau bersabda,
"Tidak masuk syurga sesiapa yang ada di dalam hatinya sedikit sifat sombong”, kemudian seseorang berkata: "(Ya Rasulullah) sesungguhnya seseorang itu suka pakaiannya bagus dan kasutnya bagus", Beliau bersabda: "Sesunguhnya Allah itu indah dan Dia menyukai keindahan, (dan yang dimaksud dengan) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan orang lain" (HR. Muslim)


Imam An-Nawawi rahimahullah memberi komentar tentang hadis ini, "Hadis ini berisi larangan dari sifat sombong iaitu menyombongkan diri kepada manusia, merendahkan mereka dan menolak kebenaran". (Syarah Shahih Muslim 2/269).

Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata, "Orang yang sombong adalah orang yang memandang dirinya sempurna segala-galanya, dia memandang orang lain rendah, meremehkannya dan menganggap orang lain itu tidak layak mengerjakan suatu urusan, dia juga sombong dari menerima kebenaran dari orang lain". (Jami'ul Ulum Wal Hikam 2/275)

Raghib Al-Asfahani rahimahullah berkata, "Sombong adalah keadaan seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri, memandang dirinya lebih utama dari orang lain, kesombongan yang paling dahsyat adalah sombong kepada Rabbnya dengan cara menolak kebenaran (dari-Nya) dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya baik berupa ketaatan maupun dalam mentauhidkan-Nya.” (Umdatul Qari` 22/140).

Nash-nash Ilahiyyah banyak sekali mencela orang yang sombong dan angkuh, baik yang terdapat dalam Al-Qur`an maupun dalam As-Sunnah.

1. Orang Yang Sombong Telah Mengabaikan Perintah Allah s.w.t.

Allah s.w.t berfirman, artinya:
”Dan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong; sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri. " (QS. 31:18)

Ibnu Abbas r.a , ketika menjelaskan makna firman Allah s.w.t: ”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia” berkata: "Janganlah kamu sombong dan merendahkan manusia, hingga kamu memalingkan mukamu ketika mereka berbicara kepadamu." (Tafsir At-Thabari 21/74)

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan Firman Allah s.w.t., ”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh”, maksudnya: ”Janganlah kamu menjadi orang yang sombong, keras kepala, berbuat sesuka hati, janganlah kamu lakukan semua itu yang menyebabkan Allah murka kepadamu". (Tafsir Ibnu Katsir 3/417).

2. Orang Yang Sombong Menjadi Penghuni Neraka.

Allah s.w.t berfirman, mafhumnya:
”(Setelah itu) dikatakan kepada mereka: Masukilah pintu-pintu Neraka Jahannam itu dengan keadaan tinggal kekal kamu di dalamnya; maka seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong takbur ialah Neraka Jahannam”
(QS. Az-Zumar: 72)

Rasulullah s.a.w bersabda,

"Tidak akan masuk syurga siapa yang ada di dalam hatinya sedikit kesombongan." (HR. Muslim)

Dalam hadis lain Rasulullah s.a.w bersabda, "Mahukah Aku beritahu kepada kamu tentang penghuni syurga? Para sahabat menjawab: tentu (wahai Rasulullah), lalu beliau berkata: "(Penghuni syurga adalah) orang-orang yang lemah lagi direndahkan oleh orang lain, kalau dia bersumpah (berdo'a) kepada Allah nescaya Allah kabulkan do'anya, Mahukah Aku beritahu kepada kamu tentang penghuni neraka? Para sahabat menjawab: tentu (wahai Rasulullah), lalu beliau berkata: "(Penghuni neraka adalah) orang-orang yang keras kepala, berbuat sesuka hati (kasar), lagi sombong". (HR. Bukhari & Muslim)

3. Orang Yang Sombong Pintu Hatinya Terkunci Dan Tertutup.

Sebagaimana Firman Allah s.w.t.,mafhumnya:
"Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong takbur , lsgi bermaharajalela pencerobohannya " (QS. Ghafir 35)

Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata, "Sebagaimana Allah mengunci mati hati orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah maka demikian juga halnya Allah juga mengunci mati hati orang yang sombong lagi berbuat sewenang-wenangnya , yang demikian itu karena hati merupakan sumber pangkal kesombongan, sedangkan anggota tubuh hanya tunduk dan patuh mengikuti hati". (Fathul Qodir 4/492).

4. Kesombongan Membawa Kepada Kehinaan Di Dunia Dan Di Akhirat

Orang yang sombong akan mendapat kehinaan di dunia ini berupa kejahilan, sebagai balasan dari perbuatannya. Perhatikanlah firman Allah s.w.t. , artinya: Aku akan memalingkan (hati) orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat-ayatKu (yang menunjukkan kekuasaanKu)” (QS. Al-'Araf: 146)

Maksudnya, iaitu, Aku (Allah) halangi mereka dari memahami hujah-hujah dan dalil-dalil yang menunjukkan tentang keagungan-Ku, syari'at-Ku, hukum-hukum-Ku pada hati orang-orang yang sombong untuk ta'at kepada-Ku dan sombong kepada manusia tanpa alasan yang benar, sebagaimana mereka sombong tanpa alasan yang benar, maka Allah hinakan mereka dengan kebodohan (kejahilan). (Tafsir Ibnu Katsir 2/228)

Kebodohan adalah sumber segala malapetaka, sehingga Allah sangat mencela orang-orang yang jahil dan orang-orang yang selesa dengan kejahilannya, Allah s.w.t. berfirman, artinya: Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatu pun (dengan akal fikirannya). ” (QS. Al-Anfal:22)
Allah s.w.t menghina orang-orang yang tidak mahu menerima kebenaran dan tidak mahu mengatakan yang haq, sehingga orang tersebut tidak memahami ayat-ayat-Nya yang pada akhirnya menyebabkan dia menjadi seorang yang jahil dan tidak mengerti apa-apa; dan kejahilan itulah bentuk kehinaan bagi orang-orang yang sombong.

Dan orang yang sombong di akhirat dihinakan oleh Allah s.w.t. dengan mengecilkan saiz tubuh mereka sekecil semut dan kehinaan datang kepada mereka dari segenap penjuru , hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. dalam hadis berikut:

"Orang-orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat seperti dalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia, dari segala tempat datang kehinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara neraka jahannam yang di sebut Bulas, di bahagian atasnya api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman dari kotoran penghuni neraka".
(HR. Tirmizi & Ahmad, dihasankan oleh Syeikh Al-Albani dalam Al-Misykat)

Semoga dengan merenungi nash-nash Ilahiyyah diatas, rahmat Allah akan sentiasa bersama kita dan menjauhkan kita dari sifat angkuh dan sombong.
(Abu Abdillah Dzahabi)

Tulisan ini disadur dari Majalah Al-Furqon Edisi: 5 Tahun V /Zulhijjah 1426 /Januari 2006

Senin, 15 Desember 2008

Menjadi Ikhlas Saat Hati Tidak bisa Ikhlas

Mencoba Ikhlas dengan keadaan yang tidak bisa membuat kita ikhlas adalah suatu yang sulit, tapi ternyata dengan Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting dan akan membuat hidup ini sangat mudah, indah, dan jauh lebih bermakna, dan kemarin saat meminta istri untuk iklhas saat kehilangan tas di meja kerja dikantornya, memang agak sedikit susah, tetapi Saya memintanya untuk bermunajad dan mengikhlaskan atas ketidak iklasan yang terjadi pada apa yang terjadi, insya Allah pasti ada hikmah dibalik semua cobaan yang terjadi.

Rasa Ikhlas bisa berkaitan dengan kebahagiaan. Jadi jika kita bisa membuat dan mengkondisikan suasana hati kita pada posisi ikhlas maka kita akan merasa bahagia atau tenang. Pernahkan kita tiba-tiba hati kita merasa bahagia tanpa sebab apapun. Rasa itu sebenarnya diakibatkan oleh rasa Ikhlas atas apa yang kita terima baik saat karunia yang kita dapat atau musibah yang kita dapat.

Selain membuat diri merasa bahagia dan tentram, apa sih manfaatnya disaat kita ikhlas? Jika kita Ikhlas kita akan merasa kita menyerahkan semua masalah kita kepada Tuhan. Doa kita akan diterima jika kita merasa ikhlas. Jadi kita sebagai manusia adalah makhluk yang lemah ini akan berubah menjadi makhluk yang kuat se alam semesta jika kita pada zona Ikhlas atau berserah diri kepada Tuhan, karena segala keinginan kita mungkin akan di kabulkan. Yang lebih kuat dari gunung adalah besi, yang lebih kuat dari besi adalah api, yang lebih kuat dari api adalah air yang lebih kuat dari air adalah angin. Yang lebih kuat dari angin adalah manusia yang ikhlas.

Perlu diingat saat ditimpa suatu musibah pasti akan sulit kita ikhlas menerima apa yang terjadi kepada kita, tapi coba lag ingat dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, Setiap tangisan pasti akan ada ada sebuah senyuman. Seorang yang ikhlas akan memiliki kekuatan yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang melimpah. Keikhlasan seorang dapat dilihat pula dari raut muka, tutur kata, serta gerak-gerik perilakunya yang selalu tenang dan damai.

Seseorang yang selalu meratapi apa yang terjadi, menyesali kesalahan atau kekeliruan yang dibuat dan terpaku pada waktu mereka yang terbatas hanya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan dan dan keputusasaan dengan sebuah keikhlasan menerima apa yang terjadi, akan membuat kita kembali menatap sesuatu kejadian dengan penuh pesona, terima dengan ikhlas apa yang kita miliki, apa yang terjadi, dan apa yang menimpa kita, maka tidak akan ada lagi sesuatu menjadi sebuah beban.

Janganlah pernah merasa terlau terhimpit, terkekang karena di dunia ini segala sesuatu pasti berubah, saat hati tidak bisa ikhlas, coba lah berdoa untuk bisa ikhlas atas ketidak ikhlasan kita. tataplah masa depan, jalani dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, karena pasti dibalik sebuah permasalahan pasti akan muncul kemudahan. Satu hal ikhlas itu tidak berarti pasrah, ikhlas itu menerima dengan baik apa yang terjadi, dengan tetap berusaha mencapai apa yang kita inginkan.

Menjadi ikhlas saat hati tidak bisa menjadi ihklas adalah tetap yang terbaik, ujian atau cobaan pasti akan terus mengalir, ikhlas menerima dan sabar menjalani adalah sebuah kunci dalam menjalani semua yang ada.

"YA Allah ikhlaskan hamba atas ketidakihklasan hati, Asal Engkau terus bersama ku ya Allah"

Cikarang 15 Desember 2008

Sabtu, 13 Desember 2008

Adinda


M. Ramilin Jaya sering di panggil (Ramli)
Dia anak paling bontot dari keluarga kami, sifatnya punya jiwa pekerja keras dan gigih patang menyerah, tidak mengenal lelah walaupun dia anak paling bontot dia orangnya mandiri, ramah dan mudah bergaul dengan siap saja serta berbakti kepada kedua orang tua dan saudaranya (santun), Selamat berjuang menempuh karier yang tertunda semoga apa yang diimpi-impikan dan dicita-citakan selamat dan semoga berhasil….
Kami Akan selalu Turut mendokan mu……

Biodata Diri, Wong Cilik dari Rantau…

Gemar berpetualang Menjalani hidup ini sampai cita-cita dan impian ku yang selama ini terpendam di lubuk hati yang paling dalam tercapai, akan tetapi jika belum tercapai di suatu saat nanti saya tidak akan menyerah, mungkin suatu saat nanti peneruskulah yang akan melanjutkannya, karena kata-kata ini saya ambil dari hikma perjalanan hidup seorang Ayah yang dahulu kala punya impian yang indah akan tetapi belum terrealisasikan kenyataanya, tetapi sedikit demi sedikit berlahan-lahan saya akan mecoba meneruskan impian dan harapan seorang ayah dan ibu yang dahulu terpendam akan jadi kenyataan, Salam utuk semua keluarga ku di mana berada….jangan lupa doa kan saya semoga berhasil. (Lindang Adi) Cikarang Bekasi Jabar
.


Hidup Ini

Menurutku makna hidup yang sebenarya:
" jika kita telah mempunyai andil atau berguna bagi sesama"

Sepatah Kata

"Selamat Datang"
Itulah kiranya pepatah yang pertama kali kami sajikan kepada tamu di Blog kami atas kesediaan mengunjungi situs ini.
Tulisan ini kami persembahkan special buat keluargaku tersayang yang ada di Baturaja.Pengandonan, Lontar Seberang dan Di Cikarang Bekasi Jawa Barat Tak lupa juga buat seluruh kawan-kawanku di manapun berada. Perjumpaan kita yang semakin jarang atau bahkan sama sekali tidak terjadi semenjak waktu SMKN 3 dan Teman2 Waktu kulia di STMIK Banisaleh Bekasi dan Teman-teman Kullia di Universitas Mercu Buana Jakarta.

Terima kasih atas kunjungannya.

By,.
Lindang Adi

Kolam Ikan Hias

Speder

Kura-Kura

Hamster

Ardiansya CS Surya Algafino

Ardiansya CS Surya Algafino
yo sedulur kon pada golet duit sing periyatin ajo ngluyur bae

Perjalanan Mencari Makna

Perjalanan Mencari Makna
Jalan Menuju Goa Jepang Bandung